Pembagian BLT DD Triwulan Ketiga Desa Jatipuro: 15 KPM Terima Bantuan Selama Tiga Bulan
Jatipuro, September 2025 – Sebanyak 15 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Desa Jatipuro mendapatkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk triwulan ketiga tahun 2025. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan oleh Bank Jatim Cabang Karangjati pada Selasa, 23 September 2025, bertempat di aula Kantor Kecamatan Karangjati.
Masing-masing KPM menerima bantuan sebesar Rp300.000 per bulan selama tiga bulan, yakni bulan Juli, Agustus, dan September 2025. Dengan demikian, setiap KPM menerima total Rp900.000 dalam penyaluran kali ini. BLT DD ini merupakan salah satu program pemerintah yang bersumber dari Dana Desa, yang bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu yang terdampak kondisi ekonomi serta belum tercover oleh program bantuan sosial lainnya.
Kepala Desa Jatipuro dalam sambutannya menyampaikan bahwa BLT DD ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah desa kepada warganya. Dengan jumlah penerima sebanyak 15 KPM, pihak desa memastikan bahwa penerima adalah mereka yang benar-benar berhak menerima sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, terutama warga yang tidak tercatat dalam program bantuan lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), maupun program permakanan.
“Pemerintah desa bersama perangkat terkait telah melakukan pendataan dan verifikasi secara ketat agar bantuan ini benar-benar sampai kepada yang berhak. Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Kepala Desa Jatipuro dalam acara penyaluran BLT DD.
Pelaksanaan pembagian BLT DD di aula Kantor Kecamatan Karangjati berlangsung tertib dan lancar. Petugas dari Bank Jatim Cabang Karangjati melayani pencairan secara langsung dengan tetap memperhatikan ketertiban administrasi dan keamanan. Para penerima manfaat terlihat antusias sekaligus bersyukur atas bantuan yang mereka terima.
Salah satu penerima manfaat, Siti Nursiyah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan tersebut. Menurutnya, BLT DD sangat membantu keluarganya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama karena ia tidak termasuk penerima bantuan lain. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan adanya BLT DD ini. Bantuan ini benar-benar bermanfaat untuk keluarga kami, apalagi kami tidak terdaftar di PKH, BPNT, maupun program permakanan. Uang ini akan kami gunakan untuk membeli kebutuhan pokok dan biaya sekolah anak,” ujar Siti.
Tanggapan serupa juga datang dari KPM lainnya, Lasiman. Ia menyebutkan bahwa bantuan ini meringankan beban masyarakat kecil di tengah kondisi harga kebutuhan pokok yang masih cukup tinggi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa dan semua pihak yang telah menyalurkan BLT DD ini. Bantuan ini membuat kami lebih lega, karena ada tambahan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari,” ungkapnya.
Pihak Kecamatan Karangjati memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Jatipuro dan Bank Jatim Cabang Karangjati yang telah menyalurkan bantuan dengan baik dan tepat sasaran. Camat Karangjati menekankan bahwa BLT DD diharapkan bisa digunakan secara bijak oleh masyarakat. “Kami berharap bantuan ini digunakan untuk kebutuhan prioritas, seperti pangan, kesehatan, dan pendidikan anak. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat,” tegasnya.
Dengan penyaluran BLT DD ini, pemerintah desa berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjadi bukti bahwa Dana Desa tidak hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, tetapi juga untuk membantu pemulihan ekonomi warga desa.
Program BLT DD Desa Jatipuro untuk triwulan ketiga tahun 2025 ini menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat rentan. Meski jumlah penerima di Desa Jatipuro hanya 15 KPM, manfaat yang dirasakan masyarakat sangat besar, terutama bagi mereka yang selama ini tidak tersentuh program bantuan sosial lain.
Dengan berakhirnya penyaluran BLT DD ini, masyarakat Desa Jatipuro diharapkan dapat terbantu dalam menghadapi tantangan ekonomi sehari-hari, sekaligus menjadi pendorong semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun desa yang lebih sejahtera.